KESETIMBANGAN
Oleh : Harpan juhari taswier
Oleh : Harpan juhari taswier
PENGANTAR
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan
Uap mengembun dengan laju yang sama dengan air menguap
Pelarutan padatan, sampai pada titik laju padatan yang terlarut sama dengan padatan yang mengendap saat konsentrasi larutan jenuh (tidak ada perubahan konsentrasi)
Keadaan pada Kesetimbangan Kimia
Masing-masing sebanyak 0,00150 mol H2 dan I2 dibiarkan bereaksi (Percobaan 1)
Reaksi ke depan: H2(g) + I2(g) à 2HI(g)
Reaksi balik: 2HI(g) à H2(g) + I2(g)
Setelah mencapai 0,00234 mol jumlah HI berhenti meningkat
Percobaan dimulai dengan pereaksi HI murni dan juga tidak ada reaksi bersih
Percobaan 3 menggambarkan keadaan ketiga pereaksi pada awal kesetimbangan
Kesetimbangan Hidrogen-Iod-Hidrogen Iodida
Dari tiga percobaan diatas didapat suatu hubungan yang menunjuk pada angka numeris tertentu
Tiga percobaan tidak cukup untuk menetapkan nilai tetapan diatas, tetapi dari percobaan yang berulang-ulang pada 445oC akan memberikan hasil yang sama
Tetapan Kesetimbangan Kc
Untuk reaksi umum,
aA + bB + … Û gG + hH + …
Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk
Pembilang adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kanan persamaan ([G], [H] …) masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien dalam persamaan reaksi yang setara (g, h …). Penyebut adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kiri persamaan ([A]. [B] ..) juga setiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (a, b, …). Nilai numerik tetapan kesetimbangan Kc sangat tergantung pada jenis reaksi dan suhu.
Hubungan Tambahan
Jika ada 3 reaksi berikut:
2SO2(g) + O2(g) Û 2SO3(g) Kc(a) = 2,8 x 102 1000 K
2SO3(g) Û 2SO2(g) + O2(g) Kc(b) = ?
SO2(g) + ½ O2(g) Û SO3(g) Kc(c) = ?
Ikhtisar
Persamaan apapun yang digunakan untuk Kc harus sesuai dengan reaksi kimianya yang setara
Jika persamaannya dibalik, nilai Kc dibalik yaitu persamaan yang baru kebalikan dari persamaan aslinya
Jika koefisien dalam persamaan setara dikalikan dengan faktor yang sama, tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar berpangkat faktor tersebut didapat tetapan kesetimbangan yang lama
Penggabungan Rumus Tetapan Kesetimbangan
Jika diketahui:
N2(g) + O2(g) Û 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2(g) + ½ O2(g) Û N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18
Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + ½ O2(g) Û 2NO(g) Kc = ?
Kita dapat menggabungkan persamaan diatas
N2(g) + O2(g) Û 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2O(g) Û N2(g) + ½ O2(g) Kc = 1/(2,4 x 10-18) = 4,2 x 1017
N2O(g) + ½ O2(g) Û 2NO(g) Kc = ?
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi bersih adalah hasil kali tetapan kesetimbangan untuk reaksi-reaksi terpisah yang digabungkan
Tetapan Kesetimbangan yang Dinyatakan sebagai Kp
Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas, bukan konsentrasi molarnya
Tetapan kesetimbangan yang ditulis dengan cara ini dinamakan tetapan kesetimbangan tekanan parsial dilambangkan Kp.
Misalkan suatu reaksi
2SO2(g) + O2(g) Û 2SO3(g) Kc = 2,8 x 102 pd 1000 K
Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT
Jika penurunan yang sama dilakukan terhadap reaksi umum:
aA(g) + bB(g) + … Û gG(g) + hH(g) + …
Hasilnya menjadi Kp = Kc (RT)Dn
Dimana Dn adalah selisih koefisien stoikiometri dari gas hasil reaksi dan gas pereaksi yaitu Dn = (g+h+…) – (a+b+…) dalam persamaan diatas kita lihat bahwa Dn = -1
Ksetimbangan yang melibatkan cairan dan padatan murni (Reaksi Heterogen)
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung suku-suku yang konsentrasi atau tekanan parsialnya berubah selama reaksi berlangsung
Atas dasar ini walaupun ikut bereaksi tapi karena tidak berubah, maka padatan murni dan cairan murni tidak diperhitungkan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar