Rabu, 09 November 2011

Laporan Rancanngan Penelitian


Tugas Biologi
Rencana Penelitian

smanda LOGO

Oleh    :
Harpan Juhari Taswier

SMA Negeri 2 Selong
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Cabai

1.OBSERVASI

Cabai mempunyai batang yang padat, bijinya berwarna putih dab berbentuk panjang, akarnya serabut, termasuk biji berkeping satu ( Monokotil ), jenis cabai ada berbagai macam seperti, contohnya cabai rawit, cabai merah besar, daunnya berwarna hijau dan berbentuk menyirip.

2.RUMUSAN MASALAH

v  Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan cabai?
v   Bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman cabai rawit yang diletakkan dalam ruangan ( Tidak terkena sinar matahari langsung ), tanaman cabai yang dilekkan di tempat naung ( tidak terkena langsung sinar matahari), dan tanaman cabai yang terkena langsung dengan sinar cahaya matahari?

3.LANDASAN TEORI

Cahaya matahari merupakan sumber utama energy bagi kehidupan, tanpa adanya cahaya matahari kehidupan tidak aka nada ( pearse,1939 set wilsie, 1962)
Daniel et al, (1979) manerangkan bahwa potosintesis, cahaya matahari berpengaruh melalui intensitas, kualitas dan lamanya penyinaran, tetapi yang terpenting adalah intensitasnya. Hal ini di dukung oleh soekkotjo ( 1977 )menerangkan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap pembesaran dan diprensiasi sel.
Menurut wiliams(1976) menarangkan bahawa pengurangan sinar cahaya matahari dari suatu tanaman yang telah di optimalkan sinarnya, suhunya dan kelambamannya akan menyebabkan pengurangan pertumbuhan akar dan tamanaman menunjukkan gejala etiolasi, maksudnya pertumbuhan batang akan overaktif, daunnya layu, dan batangnya rapuh. Tanaman yang kurang mendapat cahaya matahari akan mempunyai akar yang pendek, hal ini di perkuat dengan pendapat dari Shirley sit wilsi( 1962) bahwa cahaya matahari penuh menghasilkan akar lebih panjang dan lebih bercabang.
Misalnya saja pada tanaman cabai rawit. Bagi masyarakat Asia khususnya penduduk Indonesia tanaman cabai rawit adalah tanaman yang sangat penting. Dikarenakan Indonesia sangat terkenal dengan masakan yang berbumbu sangat pedas. Selain itu Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Selain itu sebagian besar penduduk Indonesia juga mempunyai lahan yang ditanami rempah-rempah dan kebutuhan sehari-hari khususnya cabai rawit.
Namun dibalik segala kegunaannya pertumbuhan cabai rawit yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan cabai rawit. Mengapa hal itu bisa terjadi?.Mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu , kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar. Selain itu makalah ini kami buat karena tugas dari guru kami yaitu Ibu Sri Sartini yang tidak lain adalah guru biologi kami.
5.Batasan Masalah
Kami meneliti pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit selama 12 hari.
6. Hipotesa
 Hipotesa penelitian ini adalah,jika tanaman cabai rawit diletakkan di luar ruangan maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar,tebal,hijau tampak segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman cabai rawit diletakkan di dalam ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah,daunnya berukuran kecil,tipis dan berwarna pucat tidak hijau.
7. PREDIKSI
Indeks luas daun tanaman cabai sebsar 1,14 – 2,42 berarti prediksi yang terintersep 79-89 % sehingga melampaui prediksi,kemungkinan hal itu adalah karena kedududkan daun tanaman cabai sedikit menyirip, sehingga cahaya yang di intersep oleh tanaman tidak semuanya yang dapat diabsorpsi oleh daun karena sebagian di pantulkan dan sebagiannya lagi transmisikan, transmisi cahaya oleh daun sebagian di tentukan oleh tebal daun yang di nyatakan melaui ruas daun spesifik (LDS). Laju poto sintesis cabai sekitar 1,2 – 1,6 mmol co2 m-2s-1 pada PAR antara 500 – 1300 mmol m-2s-1. Makin rendah iradiasi, laju potosintesis jagung akan lebih rendah. Biosama cabai turun seiring dengan penurunan intensitas cahaya.
8.RANCANGAN PENELITIAN
v  Kelompok 1          : Tumbuhan Cabai di letakkan di dalam ruangan yang tidak terkena matahari langsung.
v  Kelompok 2         :  Tumbuhan cabai di letakkan di tempat yang naung.
v  Kelompok 3          :  Tumbuhan Cabai di letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Variabel Bebas            : Cahaya Matahari
Variabel Terikat          : Tinggi Tanaman Cabai, Warna Daun, dan Tebal daun
Variabel Control        : Penyiraman

9.INSTRUMEN

Alat                             : 1. 3 Buah Pot Plastik Bening
2. Mistar
3. Alat Tulis


Bahan                          : 1. 12 Biji Cabai Kering
2. Air
3.Tanah
4. Pupuk Urea

10.CARA KERJA

1.       Siapkan 3 buah pot yang sudah berisi tanah
2.      Masukkan  4 cabai pada masing-masing pot yang sudah di kecambah
3.      Siram dengan air secukupnya setiap sore
4.      Letakkan masing-masing pot di tempat yang berbeda
5.      Amati dengan cermat setiap hari, bagaimana pertumbuhannya, kemudian tulis hasil pengamatan dalam bentuk tabel atau grafik
6.      Bandingkan pertumbuhan cabai yang ada di luar ruangan ( terkena langsung dengan cahaya matahari),Dalam ruangkan( tidak terkena oleh cahaya matahari), dan tempat naung( tidak terkena langsung dengan cahaya matahari)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar