Kamis, 10 November 2011

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

NAMA        :HARPAN JUHARI TASWIER
KELAS        :X.AKSELERASI
ABSEN        :08
SEKOLAH    :SMA NEGERI 2 SELONG

SOAL
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan sel
2.Jelaskan mengapa sel itu dikatakan sebagai:
a) Satuan struktural makhluk hidup
b) Satuan fungsional makhluk hidup
c) Satuan hereditas makhluk hidup
3.Sel tersusun oleh komponen kimiawi,yaitu:
a) Senyawa organik
b) Senyawa anorganik
- Jelaskan kedua penegertian kedua senyawa ini
- Jelaskan komponen yang termasuk di dalam senyawa organik dan anorganik
4.Gambarkan struktur sel eukariotik yang menyusun pada hewan dan manusia
5.Gambarkan struktur sel prokariotik beserta keterangannya

JAWAB:
1. Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Sel merupakan unit dasar semua makhluk hidup. Berbagai jenis aktivitas hidup yang berlangsung di dalam tubuh organisme pada dasarnya berlangsung di dalam sel dengan mekanisme sistem yang sangat harmonis. Aktivitas satu sel menunjang aktivitas sel yang lain membentuk suatu sistem yang sangat harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan yang fungsional.
Sel dibagi dua yaitu,organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.

2.
a).  Sel dikatakan sebagai satuan structural karena:
•    Setiap makhluk hidup tersusun atas sel
•    Sel merupakan bagian terkecil penyusun makhluk hidup
•    Organism terbagi atas : satu sel ( uniseluler) dan banyak sel ( multiseluler)
•    Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup
b).  Sel dikatakan sebagai satuan fungsional karena:
•    Setiap sel yang ada memiliki fungsinya masing-masing seperti transpirasi, gutasi, respirasi , dll.
•    Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus
c).  Sel dikatakan sebagai satuan hereditas karena:
•    Hereditas adalah penurunan sifat keturunan. Penurunan ini dilakukan oleh kromoson yang terdapat didalam inti sel.
•    Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.
3. Komponen Kimiawi Sel
a)    Sel tersusun atas protoplasma yang mengandung bahan organik dan anorganik.
a). Senyawa organik: air, garam mineral dan gas.
a. Air, merupakan jumlah yang paling besar dalam protoplasma. Fungsi air antara lain: sebagai pelarut baik senyawa organik maupun organik, pelarut elektrolit, mempertinggi tegangan permukaan, berlangsungnya reaksi dalam metabolisme san transportasi zat makanan.
b. Garam mineral. Ion yang terdapat dalam protoplasma berasal dari:
- garam (NaCl, CaSO4, MgCl2, MgCl2, KH2PO4),
- asam (HCl, HNO3)
- basa ( NaOH, KOH)
- kation ( H+, NH4+, Ca2+, K+, Na+)
- anion (OH-, HCO3-, Cl-, NO3-)
c. Gas ( O2, N2, CO2)

b)    Struktur kimia organik antara lain tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein.
a. Karbohidrat
Fungsi Karbohidrat:
sumber energi, cadangan energi dan komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.
Unsur penyusun Karbohidrat: karbon (C), oksigen (O) dan Hidrogen (H).
Macam Karbohidrat:
* Monosakarida : Triosa (Gliseraldehid, dihidroksi), Pentosa ( DNA, RNA, ADP dan ATP), Heksosa (glukosa, fruktosa dan galaktosa)
* Oligosakarida : disakarida ( maltosa, laktosa), trisakarida (manotriosa), polisakarida( homopolisakarida- amilum, glikogen, inulin, lignin, selulosa; heteropolisakarida; kitin, heparin).
b. Lipid (lemak)
Dibangun oleh: gloserol dan asam lemak.
Sifat : tidak latut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan alkohol.
Fungsi : sebagai komponen membran plasma, hormon dan vitamin, sebagai sumber energi.
Macamnya berdasarkan bentuk:
• lemak sederhana : dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida).
• Lemak gabungan : merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghsilkan asam lemak, alkohol dan zat lainnya. Contoh:
- Fosfolipid (sfingolipid yang terdapat pada selubung meilin sel saraf),
- glikolipid ( serebrosida dan gangliosida)
- Lipoprotein
- Karotenoid ( hemoglobin dan klorofil).
• Turunan lemak : steroid (hormon kelamin, vitamin D kolesterol dan estradiol.
c. Protein
Fungsi :
• sebagai katalik : contohnya : enzim
• sebagai mekanik: contohnya: protein otot
• mengganti bagian yang rusak dan membangun subtansi sel yang baru.
Sifat : amfoter ( gugus amino: basa sedang gugus karboksil asam).
Penggolongan protein berdasarkan komposisi kimianya:
• protein sederhana :jika dihidrolisis hanya menghasilkan asam amino. Contohnya: albumin dan globulin.
• Protein gabungan: jika dihidrolisis menghasilkan asam amino dan senyawa lainnya. Contohnya glikoprotein, nukleoprotein, lipoprotein dan kromoprotein (Hb dan hemosianin).
d. Asam Nukleat
Merupakan materi inti sel dan merupakan polimer nukleotida, yang dihidrolisis akan menghasilkan fospat (P), Gula pentosa ( ribosa/ deoksiribosa) dan basa Nitrogen.
Macamnya : asam ribonukleat (RNA) dan deoksiribonukleat (DNA).
Fungsi : untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
4. Sel Prokariot
Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.

Struktur Sel Bakteri
Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.
Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Cytoplasmic membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel.
Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
Capsule (Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.
Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau benda.
Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus.
5. Sel Eukariot
Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang dimiliki Sel eukariot antara lain :

•    Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
•    Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.
•    Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak.
•    Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam sintesis lemak dan sterol.
•    Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
•    Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
•    Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
•    Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
•    Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom

sejarah macam-macam manusia purba



A.  BERBAGAI MACAM FOSIL MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Mata  Pelajaran      :  Sejarah
Kelas / Semester      :  X / Genap
Tahun Pelajaran     :  2010/ 2011
Standar kompetensi     :  Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia
Kompetensi dasar        :  Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia
Indikator                       :  1.1. Memahami jenis-jenis manusia  purba di Indonesia dan penemunya
                                           1.2. Mengidentifikasi  lokasi  penemuan manusia purba di Indonesia
                                           1.3. Menjelaskan cirri-ciri manusia purba di Indonesia
                                           1.4. Menganalisis arti penting penemuan fosil Pithecanthropus erectus bagi
                                                  dunia ilmu pengetahuan Sejarah dan Biologi
                                           1.5. Menjelaskan pengertian fosil dan artefak  


NO
JENIS MANUSIA PURBA
PENEMU
LOKASI PENEMUAN
CIRI-CIRI





1





HOMO SAPIENS
(MANUSIA CERDAS)





VON REICHOTEN
(1892)



WAJAK
(TULUNG AGUNG JAWA TIMUR) DAN
INDONESIA BAGIAN TIMUR
·    Berasal dari zaman holosen (alluvium)
·    Hidup 20.000 thn. Lalu
·    Volume Otak 1000-1200 cc.
·    Tinggi badan
     130 CM – 210 CM
·    Berat badan
     30 kg-150 Kg
·    Termasuk sub-ras Melayu -Indonesia









2








HOMO  WAJAKENSIS
(MANUSIA DARI WAJAK)








VON REICHOTEN DAN DITELITI OLEH EUGENE DUBOIS (1889)








LEMBAH S. BRANTAS WAJAK
 (TULUNG AGUNG JAWA TIMUR)
·    Berasal dari zaman Plestosen atas
·    Hidup 25.000- 40.000 thn. Lalu
·    Volume Otak 1000-1200 cc.
·    Otak lebih berkembang
·    Otot-otot keci mengalami reduksi
·    Muka tidak begitu menonjol
·    Tinggi badan
     130 CM – 210 CM
·    Berat badan
     30 kg-150 Kg     
·    Termasuk ras Australoid









3








HOMO SOLOENSIS
(MANUSIA DARI SOLO)








VON KOENIGSWALD
(1931-1934)








NGANDONG   S. BENGAWAN SOLO
·    Berasal dari zaman Plestosen atas
·    Hidup 25.000- 40.000 tahun  lalu
·    Volume Otak
     1000-1200 cc.
·    Otak lebih berkembang
·    Otot-otot keci mengalami reduksi
·    Muka tidak begitu menonjol
·    Tinggi badan
     130 CM – 210 CM
·    Berat badan
     30 kg-150 Kg










4




PITHECANTHROPUS ERECTUS
 (MANUSIA KERA BERJALAN TEGAK)
MERUPAKAN MANUSIA PERALIHAN DAN MENGGEMPARKAN DUNIA ILMU PENGETAHUAN SEJARAH DAN BIOLOGI








EUGENE DUBOIS (1890)








TRINIL, NGAWI
( LEMBAH S. BENGAWAN SOLO)
·    Berasal dari zaman Plestosen Tengah
·    Hidup 2 Juta – 200.000 tahun lalu
·    Volume Otak 900 cc
·    Tulang kening menonjo ke muka
·    Tulang dahi lurus ke belakang
·    Tulang kaki dan graham masih besar
·    Tinggi badan
165 Cm -170 Cm.
·    Berat badan 80 Kg-
    100 Kg.









5










MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
(MANUSIA RAKSASA/ BESAR DARI JAWA)








VON KOENIGSWALD
(1931 DAN 1941)










PUCANGAN, SANGIRAN
·    Berasal dari zaman Plestosen Bawah
·    Hidup 2 Juta – 1 juta tahun lalu
·    Volume Otak 900 cc
·    Tulang kening menonjol ke muka
·    Rahang kuat dan graham besar
·    Tonjolan tulang kening menyolok
·    Tonjolan kepala belakang tajam
·    Tinggi badan
165 Cm -170 Cm.
·    Berat badan 80 Kg-
    100 Kg.










6









PITHECANTHROPUS ROBUSTUS (MANUSIA KERA PERKASA)









VON KOENIGSWALD DAN WEIDENRICH
(1939)









SUNGAI BENGAWAN SOLO , SANGIRAN (JAWA TENGAH)
·    Berasal dari zaman Plestosen Bawah
·    Volume otak 750 cc- 1300 cc
·    Hidup 2 Juta – 200.00 tahun lalu
·    Dagu belum ada dan hidung lebar
·    Tulang kening menonjol ke muka
·    Rahang kuat dan graham besar
·    Tonjolan tulang kening menyolok
·    Tonjolan kepala belakang tajam
·    Tinggi badan
165 Cm -180 Cm.
·    Berat badan 80 Kg-
    100 Kg.






7





PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS





VON KOENIGSWALD (1936)





MOJOKERTO
·    Berasal dari zaman Plestosen Bawah
·    Fosil tengkorak anak umur 6 tahun
·    Volume otak 650 cc
·    Hidup 2 Juta – 200.00 tahun lalu
·    Berbadan tegap
·    Tulang pipi kuat



·    Muka menonjol ke depan dan otot tengkuk kokoh
·    Tonjolan tulang kening menyolok
·    Tinggi badan
165 Cm -180 Cm.
·    Berat badan 80 Kg-
    100 Kg.




UJI KOMPETENSI

1.  Sebutkan  tiga jenis manusia purba  di Indonesia dan penemunya
2.  Jelaskani  lokasi  penemuan manusia purba di Indonesia
3.  Jelaskan cirri-ciri manusia purba Homo Sapiens dan Pithecanthropus erectus  di Indonesia
4.  Jelaskan  penting penemuan fosil Pithecanthropus erectus bagi  dunia ilmu pengetahuan Sejarah
     dan Biologi
5.  Jelaskan pengertian fosil dan artefak













































B.           KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI,  DAN KEPERCAYAAN

  Indikator  :

1.    Menjelaskan  cirri masa berburu dan meramu timgkat sederhana
2.    Menjelaskan alas an  masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut food Gathering
3.    Menjelaskan  tentang  Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger
4.    Jelaskan fungsi  beliung persegi, kapak lonjong , dan gerabah  pada masa bercocok tanam
5.    Menganalisis   masa bercocok tanam juga disebut dengan food producing
6.    Menjelaskan pengertian  masa perundagian
7.    Mengidentifikasi hasil- hasil peninggalan jaman perundagian
8.    Menganalisis  pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut masyarakat telah mengenal kepercayaan


     Materi :

           Manusia purba pada awalnya hidup sederhana  dan tergantung pada alam. Ketika itu mereka belum menghasilkan budaya apapun, mereka hidup berkelompok dan sering berperang melawan kelompok lain. Seiring dengan perkembangan jaman manusia purba mulai berkreasi menciptakan benda-benda untuk kebutuhan hidupnya, mulai mengumpulkan makanan dan memperhalus perkakas dari batu. Selanjutnya mereka mulai memproduksi makanan sendiri dan mengembangkan budaya dalam tingkat sederhana.

1.    Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana (food gathering)
Ciri-ciri :
a.     Mengenal kehidupan berkelompok 10-15 orang
b.    Hidup masih berpindah-pindah (nomaden)
c.     Hubungan antar kelompok sangat erat ( berburu binatang dan mempertahankan diri dari serangan kelompok lain atau serangan binatang buas)
d.     Jenis manusia purba pendukung  adalah Pithecanthropus
e.     Kebudayaan masa ini disebut tradisi Paleolithikum dan banyak ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) shg. Sering disebut budaya pacitan (Pacitan Culture)
f.      Hasil kebudayaan : Kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, alat-alat serpih,alat-alat tulang dan kayu
g.     Tempat tinggal di goa-goa
h.    Telah mengenal api

2.  Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

    Ciri-ciri :
a.     Mereka masih berburu, memancing ikan, menangkap kerang dan siput di sungai dan laut
b.    Mengumpulkan makanan dari alam sekitarnya seperti : umbi-umbian, kedelai, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan
c.     Kebudayaan  masa ini disebut tradisi Mesolithikum
d.    Mengenal seni lukis  ( melukis pada dinding –dinding gua dengan cara menggoreskan cat-cat berwarna merah , putih, dan hitam  menggambarkan kehidupan social, ekonomis, dan kepercayaan  dan harapan hidup mereka
e.     Mengenal kepercayaan
f.      Tempat tinggal di goa-goa dan rumah panggung ( semi sedenter)
g.     Telah mengenal system bercocok tanam  berladang
h.    Hasil kebudayaan : Abris sous Roche berupa Kjokkenmoddinger (sampah dapur)
                      
3.  Masa bercocok-tanam (Food Producing)
Ciri-ciri :
a.     Manusia telah bertempat tinggal menetap (sedenter)
b.    Kehidupan social telah mengenal gotong-royong
c.     Struktur masyarakat teratur (hidup diperkampungan )
d.    Telah ada pemimpin  (kepala suku)
e.     Telah mengenal  peternakan (memelihara hewan tertentu)
f.      Mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme
g.     Hasil kebudayaan :
               -      Beliung persegi dan kapak persegi ( alat untuk bercocok tanam)
-      Kapak lonjong ( untuk alat upacara religi)
-      Mata panah
-      Gerabah dari tanah liat untuk menyimpan perhiasan dan hasil bercocok
       tanam
-      Perhiasan dari batu (kalung, gelang, cincin, dll
h. Telah mengenal perdagangan  dengan system

4. Masa Perundagian
   Ciri-ciri  :
a.     Hubungan antar daerah (pulau) telah terjalin
b.    Dasar perkembangan kerajaan-kerajaan  Hindu-Buddha
c.     Hidup menetap 
d.    Mata pencaharian bercocok tanam dan tukang
e.     Perdagangan antar daerah atau pulau
f.      Mengenal alat-alat pertanian : cangkul, bajak, pisau, sabit yang terbuat dari besi
g.     Benda-benda peninggalan (kapak corong, candrasa , nekara, bejana perunggu, moko,
Cincin , gelang, arca/ patung perunggu, ujung tombak, belati, mata pancing, ikat pinggang, benda-benda besi : mata tombak, mata panah, mata kapak, pisau , sabit, pedang, gelang besi, dll)
h.    Kepercayaan masa perundagian :
1.    Kepercayaan terhadap roh nenek moyang
2.    Kepercayaan animisme  ( kepercayaan terhadap benda-benda  memiliki roh
      atau jiwa)
3.    Kepercayaan monoisme  (kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa)
 




UJI KOMPETENSI
1.      Jelaskan empat cirri masa berburu dan meramu timgkat sederhana
2.          Jelaskan  Mengapa masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut food
Gathering
3.          Jelaskan tentang  Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger
4.          Jelaskan fungsi  beliung persegi, kapak lonjong , dan gerabah  pada masa
bercocok tanam
5.          Jelaskan alasannya  masa bercocok tanam juga disebut dengan food producing
6.          Jelaskan maksudnya masa perundagian
7.          Sebutkan  empat hasil peninggalan jaman perundagian
8.          Jelaskan buktinya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
lanjut masyarakat telah mengenal kepercayaan